Broken Home
Keluarga adalah orang orang yang paling dekat dengan diri kita. Mereka yang hadir tiap harinya bersama kita. Ada ayah ,ibu ,kaka maupun adik. Kita sering kali menikmati waktu bersama nya, walaupun ayah sibuk cari uang ,ibu kadang sibuk arisan ,kaka juga sibuk sama kuliahnyaa dan kita nya sendiri pun sibuk sama sekolah. Tapi jika ada waktu libur biasanya setiap keluarga pergi bersama nikmatin waktu barengan,hilangin penat,canda tawa.
Tapi beda dengan keluarga broken home. Mereka punya ayah , ibu , kaka maupun adik,mereka satu rumah. Awalnya mereka juga sama seperti keluarga lainnya,mereka sering habisin waktu bareng keluarga,mereka sama kaya kelurga lainnya,pergi bareng ngilangin penat,ketawa-ketawa bareng.
Ketika ada suatu konflik datang, ayah dan ibu mereka berantem besar-besaran, mereka ribut didepan anaknya. Jangan salah kejadian itu adalah salah satu faktor dari "Broken Home", Ketika ayah jarang pulang,dan ibu hanya menangis dikamar, kakapun selalu pulang malem, itu akan buat si "Broken Home" jadi engga betah dirumah,mereka akan lebih nyaman hidup diluaran ketimbang dirumah sendiri. Ada juga faktor lain dari broken home, seperti orang tua yang terlalu mengekang anak nyaa,ini itu ga boleh,yang terlalu memaksakan kehendak kepada anaknya, kondisi seperti itu pun bisa buat si anak jadi broken home, bisa saja mereka didalam rumah nurut,pendiam tapi lain hal nya diluaran mereka merajalela sesuka mereka, melakukan hal yang negatif. Dan orang-orang seperti mereka rata-rata kekurang kasih sayang perhatian dari orang-orang disekitarnya. Dan masih banyak lagi faktor-faktor yang lainnya.
Anak-anak remaja yang kalian lihat diluaran sana,yang kalian anggap bandel berandalan atau apa pun itu,yang kalian benci yang kalian gak suka yang harus kalian tau orang-orang seperti mereka jangan dihina apalagi kalian bully mereka,yang mereka butuhkan itu pelukan dari kalian,mereka kekurangan kasih sayang loh. Dan seharusnya kita bersyukur karna kita dapet cukup kasih sayang
Kadang kondisi seperti ini tidak ada satu orangpun yang mengiginkanya, si "Broken Home" juga sebenarnya tidak menginginkan ini. Dan seharusnya kepada seluruh orang tua,jangan berantem didepan anak,kalau kalian tau sebenarnya mereka sedih kalau liat kalian berantem, jangan terlalu mengekang dan jangan terlalu membebaskan biarkan dia tumbuh dengan zaman nyaa dan diawasi oleh orang tua, jangan juga terlalu memaksakan kehendak contohnya seperti menekan anak nya supaya ranking 1 ,menekan anaknya untuk terus belajar, gaa harus seperti itu setiap anak punya kemampuan terbatas, gaa harus terus belajar semua orang butuh refresing. Mari perbaiki diri sendiri dan kurangi anak broken home di indonesia
Notes :
Ini adalah blog pertama saya, saya masih belajar, maaf bila ada tulisan yang menyinggung hati salah satu dari kalian. dan pembahasan ini bukan karena saya broken home atau menyindir salah satu dari kalian tidak sama sekali, saya memilih topik broken home ini hanya kebetulan dipikiran saya adanya "broken home".
Notes :
Ini adalah blog pertama saya, saya masih belajar, maaf bila ada tulisan yang menyinggung hati salah satu dari kalian. dan pembahasan ini bukan karena saya broken home atau menyindir salah satu dari kalian tidak sama sekali, saya memilih topik broken home ini hanya kebetulan dipikiran saya adanya "broken home".